Jumat, 11 Mei 2012
Rabu, 09 Mei 2012
Sinopsis
Koreografi gerak : Supriadi ( Yaddy Kedu )
musik : Sanggar Seinggok Sepemunyian
Tari Ngetam
Ngetam atau panen padi merupakan bagian dari keunikkan Budaya Etnis suku Rambang kapak tengah dua’ di Desa tengah
dusun Prabumulih , yang terdiri dari 3 proses
pembentukkan yaitu rasa , cipta lalu
karya dan berada sejak zaman dahulu kala’ dimulai dengan menuai padi , lalu memasukkan padi tersebut ke wadah yang berbentuk seperti
bakul sedang , yang sering di sebut oleh orang
rambang adalah Behunang,
Dari proses menuai dan memasukkan padi ke behunang itulah di kembangkan
menjadi sebuah tarian yang bernuansa
daerah Sumatra Selatan khususnya daerah Kota Prabumulih Etnis Rambang , yang mana menggambarkan para anak gadis yang
masi belia ikut serta membantu orang tuanya dalam proses ngetam atau panen padi
,
gerak lues , gerak enerjik dan
senyum bahagia mempunyai makna yang tersusun antara wirama , wirasa dan wiraga,
yang tidak lain bertujuan agar tari Ngetam lebih mudah dipahami , bagi yang
melihat supaya di apresiasi
.
Senin, 09 April 2012
cerita pendek 1
Sejoli Cinta Matiku di Dunia
Yaddy KeduU
Pukul 07:00 wib di Kota Prabumulih ,tepatnya di desa Kebon Duren Indah , berhasil lari aku dari rangkaan fajar nan lelah, sambil berdiri menghiruf dosa pagi yang menyertai , tanpa Sholat Subuh yang Muliah tanpa do’a bangun tidur yang menyertai kita disaat kita di peraduan Alam mimpi ,aku memulai hari baru ini dengan hati yang tiada berniat menafaki dunia yang panah ini, dunia yang penuh dengan kenistaan, kehinaan , kepalsuan dan permainan hidup yang diputar oleh waktu-waktu kejam ,
Diatas Sofa tua berdebu! aku melamun sambil Menghirup Teh buatan Ibu yang tidak bergula hambar rasanya, tidak enak sekali dilidah , Yah lintas fikiranku terucap dalam khayalanku , pagi yang Indah, ya! Ya’ indah bagi bagi temanku yang Kuliah , Indah kiranya bagi saudaraku yang hidupnya mapan, karena orang tuanya berkecukupan harta , sehingga anaknya mudah mencari perkerjaan karena uang suapan ayahnya tersebut , sehingga berkerja menjadi apapun yang ia mau pasti bisa ,
Penat rasanya dihati menitih penderitaan hidup yang tiada henti ,
Namaku Rheza anak bungsu dari 3 bersaudara ! anak bungsu yang harusnya dimanja , disanjung-sanjung , dan seharusnya semua apa yang diinginkan oleh seorang anak bungsu menurut sejarah pastilah bisa dikabulkan oleh orang tuanya , lain hal dengan kehidupanku, aku! Terlahir dari kampong yang tertingga!’l sangat jauh dari dunia hiburan dan pendidikan, seperti Universitas maupun fasilitas yang mencukupi , yang ada hanya perkumpulan tukang ghibah , pemaling dan penghina! senang melihat orang susah dan susah melihat orang lain senang itulah mayoritas penduduk dimasyarakat kampong ku yang sangat-sangat ketertinggalan itu , sifat sepert itupun ada di kedua orang tuaku , aku mempunyai ibu sebagai pembantu pencucui piring disetiap acara hajatan pesta pernikahan atau syukuran apalah itu jenis pekerjaanya itu , jujur hal tersebut sangat membuat ku malu mempunyai orang tua yang miskin ,kolot , bodoh dan sangat pemarah itu , ditambah pula pekerjaan ayah sebagai buruh harian di sebuah bengkel yang terletak di Jln Prof M . Yamin nama bengkelnya seingat saya PT BIMA ,
Jujur aku menyesal rasanya hidup seperti ini mempunyai orang tua yang miskin dan tidak mengerti, dan tentunya tidak mau tau tentang apa yang aku cita-citakan selama ini! mempunya keinginan sekolah tetapi tidak kesampaian , selain itu juga yang menyiksa sekali bathinku yaitu ibu dan ayahku seorang pelaku syirik ! suka memasang sesaji untuk para leluhur nenek moyang pada zaman dahulu , hatiku tersayat sembilu wajar saja keluargaku terpuruk selalu tertinggal , syirik merupakan dosa paling utama dan yang terutama di agamaku Islam yang tidak akan terampuni jika hal tersebut dilakukan, aku hanya bisa pasra-pasra dan pasra, mana masuk akal apakah bisa orang yang telah mati bisa menolong orang yang masih hidup tidak mungkin kan?, bukankah alamnya sudah berbeda?fikirku memprotes ,
waktu khayalanku terus ku kembangkan dengan diringi suara Instrumental Ibu dan teman-temanya dibelakang rumah sambil menggibah orang yang masing-masing mereka benci , mungkin bagi ibu dan para sahabatnya menggibah adalah makan dan minumanya sehari-hari ! ah memang bumi ini panas penuh rajam dan jerat Iblis yang nikmat tapi menghancurkan ,
Disisi lain aku teringat dengan temanku si Edien cerita kehidupanya pun jauh bertolak belakang dengan ku! ayah nya polisi dan ibunya bekerja sebagai salah satu pegawai karyawan PT PERTAMINA EP Prabumulih , tetapi sayang dihati Edien tak ada niat dihati untuk sekolah , kejamnya hidup ini !, lintas lamunanku , tinggal didesa Kedon Duren ini selama 11 tahun tetapi sedikit sekali melalang buana merasakan Indahnya hidup di kota orang lain seperti kota Palembang yang menjadi Ibukota Provinsi Sumatera Selatan itu misalnya! , yang kaya dan penuh akan hiburan dan rekreasi menyenangkan , aku berandai-andai kiranya aku adalah Edien pastilah indah hidupku ini , Oh Tuhan cabutlah nyawaku ini , jerit hatiku yang kecewa! tak terasa tetesan air mata mengalir dipipiku penuh luka, karena goresan takdir yang tidak adil ini.
Menuju pukul 08:00 aku tersentak kaget dari lamunanku , ternyata Ibuku megomel dengan suara yang mirip dengan suara jeritan !! , berkata ibuku :
“Kamu mau bunuh mamak ya Rheza , apalah pekerjaanmu ini Za , melamun tiada henti apa yang kau fikirkan , masi memikirkan kuliah?? ngaca Rheza kamu itu anaknya orang tidak mampu bersyukur – syukur nian!’ , coba kau lihat kebawah’untuk makan sehari-hari saja! Kita susah, nah!? ini kamu mau kuliah, dasar binatang!! kamu ini’ , sudah cukup kamu itu tamat Sma , lihat kedua kakakmu itu satupun tidak ada yang tamat Sma, mereka hanya tamat Smp , lagi pulakan kamu sudah menjadi Guru Tks di Sd N 59 Tanjung Rambang kurang apa lagi kamu ini” , cetus ibuku yang langsung membuat hatiku marah!! dengan kata-kata ku yang mirip seperti singa mengaum, aku membantah perkataan Ibuku yang penggibah itu , sangat menyinggung perasaan ku tadi :
“Mamak berhentilah berbicara yang konyol yang sedikit pun aku tidak mengerti apa yang mamak bicarakan , kata Ibu Darliati dan Ibu Emi kalau aku tidak kuliah jangan harap menunggu pengangkatan PNS nantinya , terus Mamak kalau mengharap mau jadi PNS di Negara yang Koruptor ini sangat susah Mak, kalau tidak mengandalkan pendidikan dan uang suapan!’ orang sekecil kita ini Mak tidak akan maju-maju , lagi pula Mak jangan Mamak samakan aku seperti kakak-kakak ku ,watak setiap anak itu beda-beda, aku tidak mau seperti mereka bekerja sehari-hari penuh, mengharap rezeki dari Pekerjaan Pembangunan yang Hina itu , aku tidak mau- aku tidak mau mak,” jeritku .
dengan hati yang terbakar Ibuku menjawab :
“Jangan kau hina pekerjaan kakak-kakak mu itu, belum tentu nasip mereka nantinya jelek, kau jangan sombong ya Rheza mungkin saja hidupmu nanti lebih terpuruk dari mereka ……. Dasar anak binatang!! tidak tau diuntung masi enak kau punya rumah sendiri , orang tuamu masi lengkap ,walaupun semua itu sederhana! coba kamu fikir diluar sana masih banyak orang-orang yang lebih hina dari kita ini”,
Tidak lama kemudian kakak ku yang kedua datang denagn raut muka yang ganas , setelah menyaksikan perdebatanku dengan Ibuku , spontan saja dia menampar pipiku , memukul kepalaku dan menonjok perutku hingga aku menjerit kesakitan sejadi-jadinya mulutku langsung rasanya mau muntah, dengan amarah tinggi kakaku mengucapkan kata-kata yang sungguh membuat hatiku sangat sakit, mungkin sampai ku mati tidak akan kumaafkan :
” hei hidup tidak mau menunduk !, wajah kamu tu ya Rheza jangan sok , mungkin karena kau anak bungsu ya, kalau kak Tirta ( kakak pertamaku yang sudah menikah ) ada! mungkin kau sudah mati , pergi saja kau dari rumah ini kalau kau selalu meratapi nasip miskin ini , aku tidak berharap punya adik seperti kau ini , mati saja kau ini dari pada jadi parasit dirumah ini , menjadi benalu keluarga saja , pergi sana pergi “
jerit kakak ku sambil mendorongku keluar rumah sampai aku jatuh tersungkur ke tanah di teras rumah, Ibuku hanya mengusap dada tanda kesabaran menyaksikan kedua anaknya yang sedang bertengkar,
Detik itulah aku langsung berlari meninggalkan rumah gubuk yang sedikitpun tiada aku cinta , sewaktu Ibuku mau mencegatku kakak ku berkata :
“sudalah Mak anak kurang ajar seperti dia biarlah pergi , nanti juga dia pulang kalau kemarahanya sudah mereda” , Ibuku hanya diam saja dengan raut muka sedih.
Aku terus berlari meniggalkan rumah dengan hati luka yang sangat-sangat sakit, diperjalanan semua orang heran kenapa aku menangis meninggalkan rumah , satu sisi ada yang ibah melihat nasipku yang bercita-cita sekolah, tetapi tidak kesampaian padahal aku hanya sendiri yang ditanggung orang tua kakak pertamaku sudah menikah , kakak keduaku sudah menjadi buruh bantu di sebuah bangunan Rumah, padahal nasipku sama seperti sepupuku Rio! ayah nya hanya seorang Tukang sol sepatu ,tetapi dia sekarang sudah semester 3 Fkip Olahraga di Universitas PGRI Palembang, hidup ini kejam-kejam aku menangis sejadi-jadinya hatiku luka sangat sakit sekali rasanya, lariku terus kupercepat disudut pondok sederhana di pinggir jalan aku melihat ejeen teman-teman sebayaku yang tidak sekolah :
“ ada apa Rheza kau menangis ingin kuliah ya , untuk apa sekolah tinggi-tinggi! kalau nantinya jadi kuli dan babu jua ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha , sekolah di negeri korupsi ini orang seperti kita-kita mana bisa ha ha ha ha , mereka tertawa terbahak-bahak , aku hanya diam sambil mempercepat langkahku , bagiku mereka adalah orang-orang primitive yang sukar menerima kemajuan untuk masa depan dasar anak kampong ucap hatiku , terlintas difikiranku teringat orang tua yang Syirik suka memasang sesaji untuk roh-roh para leluhurnya , ditambah pula kakak-kakakku ikut-ikutan dalam hal itu hatiku bertambah hancur apa yang harus aku lakukan Tuhan apakah ini azab karena orang tuaku yang syirik apakah ini karma karena hamba kurang bersyukur, rasanya aku ingin mati dan menjerit-jerit sejadi-jadinya , tapi disaat itu pula ‘ aku merasa kepalaku pusing ,nafasku terengah-engah, penglihatanku berkunang-kunang , tidak lama kemudian semuanya menjadi gelap” ( aku tak sadarkan diri ) .
Ketika aku membuka mata ditambah kepala ku sedikit pusing , kulihat disamping saya ada 2 orang laki-laki yang satu berpakaian baju kokoh dan yang satunya lagi memakai baju gamis berwarna putih , :
“Assalamua’alaikum wr wb” sapanya yang ramah aku menjawab dengan fikiranku yang sangat pusing dan penat “ Wa’alaikumsalam wrwb kalian siapa?( tanyaku), aduh kepala ku sangat pusing Tuhan sakit sekali rasanya ya ampun aduh “ akupun menangis , lalu salah satu diantara mereka menenangkan aku dengan mengingatkan aku dengan kalimat istigfar “ ingat Tuhan adik ingat “ astafirullah Tuhan “ jawabku, aku menangis sejadi-jadinya , laki-laki itupun berkata ‘ adik? tadi adik tidak sadarkan diri kakak menemukan adik bersama penduduk disekitar pinsan di pinggir Masjid Darusslam ini , akupun berkata dengan suara kecil sekali ,karena sakit kepalaku belum sembuh juga ! :
“ oh jadi aku sekarang lagi dimasjid ya kak “ kulihat disekitarku??, tersentuhlah hatiku yang kecil ini melihat lukisan-lukisan kaligrafi yang indah itu tertulis nama Allah Tuhanku dan Nabiku Muhammad SAW aku sungguh berharap pertolongan dari Robb dan rasulku itu , dalam ruang haru laki-laki itu kembali bertanya :
“adik sepertinya kau sedang ada masalah besar ya, ini coba minum dulu air putih ini, biar jiwamu sedikit tenang , coba adik perlahan-lahan ceritakan ada apa kiranya sehingga membuat diri adik begitu tersiksa mata adik sembab , raut muka adikpun penuh kekusutan …. “ ,
Mendengar perkataan laki-laki itu akupun menangis menjadi-jadi lagi dan tidak lama kemudian akupun jujur berkata :
“ orang tuaku syirik dan saudaraku juga, aku tidak bisa melakukan apa-apa , jika mereka kutegur sedang memasang sesaji , jari-jari kedua kakak-kakaku membekas biru dipipiku, ditambah cita-citaku yang pudar aku ingin kuliah tetapi orang tuaku tak mengizinkan ,alasan mereka tidak punya uang , padahal yang aku mau bukan uang mereka! tapi do’a restu mereka saja ,itupun sulit sekali aku dapatkan, malah yang kudapatkan adalah hinaan dan cacian aku benci dengan mereka semau aku benci “
akupun menangis terisak-isak dan laki-laki berbaju kokopun bertanya :
“ ada hal yang lain adik? coba adik keluarkan lagi unek-unek dihati adik, biar kakak berdua dengar’ dan sama-sama kita mencari jalan keluar!?
aku menjawab dengan nafas yang terengah-engah :
“ apa Tuhan tidak adil ya kak sama aku, banyak diluar sana anak-anak orang yang mampu! tapi mereka tidak niat untuk sekolah , sedangkan aku …………….! “
belum selesai aku berkata kedua laki-laki itupun memotong pembicaraan aku tadi :
“ sabar adik istigfar , tenangkan jiwamu dulu , kakak boleh tidak sedikit bertanya ? “
akupun hanya mengangguk diam sambil Istigfar dalam hati, tanda aku mau ditanya olehnya:
“ adik orangnya rajin sholat atau tidak ya? kalau ia , adik adalah seorang anak yang durhaka, kenapa adik egois dan tega , adik kan tau amalan yang utama yang akan dipertanyakan Tuhan adalah sholat , adik tega melihat orang tua adik nantinya menjerit-jerit kesakitan dineraka, karena dosa mereka yang melalaikan sholat , lain dengan adik nantinya akan hidup bahagia di Syurga karena amalan adik sempurna yaitu sholat , dimana letak hati nurani adik sebagai anak yang berbakti , siapa yang melahirkan adik dan siapa yang membesarkan adik , adik lupa akan semua hal itu” akupun menjawab dengan nada sedikit protes :
“ tapi kak kedua orang tuaku tidak sayang kepadaku buktinya mereka tega mengatakan aku anak binatang ,hatiku sakit kak mendengar itu semua “ lalu laki-laki yang berbaju gamis itupun menimpal jawabanku tadi “ coba adik dengar rekaman video ini , ini adalah sajak buatan Yaddy Kedu yang diberi judul Cinta Ibu “
aku hanya diam saja sambil melihat tayangan video tersebut yang berinstrumental music sozo dan kitaro itu :
Baginya (ibu) hanya dapat berusaha memberi ,bagaimana anaknya sukses bagaimana anaknya berhasil , hanya satu yang ada di beban benaknya berusaha mencintai,menyayangi tanpa menharap balas
Dia tidak berpikir akan sakitnya penderitaan akan susahnya panah dunia , dia sanggup bertahan dari bahaya ,dari lapar dari capek dari kesenangan maupun dari dosa demi apa dia lakukan itu , hanya satu demi anaknya yang merupakn amanat dari sang Tuhan
Sembilah sepuluh hari dia mengandung kita, menahan beban, menanti dengan sabar kelahiran kita , hingga kita lahir bertambalah bebanya yaitu capeknya melayani kita dari makan kita, membasuhi kotoran kita , mendiamkan kita pad asst kita menangis , perlipur larah saat kita sunyi dan menjaga kita pada waktu tidur, sungguh ibu merupakan malaikat dunia , tanpa ibu mungkin kita tidalk akan seperti ini lahir kedunia panah, ingin kuuntaikan beberapa kata kepada sang pengalah dan sang pesabar itu , aku ingin membalas atas semua yang dia berikan kepdaku , tapi aku tak mampu , kasih sayangnya tak terbalas emas permata
Tuhan janganlah engkau cabut nyawanya ketikaku, masih banyak dosa kepadanya , ketika ku , belum sempat membahagiahkan hatinya , karena do’a iklhas seorang ibu merupakan sebuah pelindung sukma , aku sayang ibu aku cinta ibu karena ku tahu surga itu dibawah telapak kaki Mu IBU ( murka ibu merupakan murka Allah dan sebaliknya ridho ibu merupakan Ridho Allah juga) “
hatiku kaget dan lemah setelah melihat itu semua , belum sempat aku berkata laki-laki berbaju gamispun menyapaku dengan senyum :
“ siapa namamu ya dik “ Rheza jawabku “ oh…. !!!!!! adik Rheza, ingatlah kasih sayang orang tua itu , takkan terbalas emas permata , semarah-marah seorang bunda terhadap kita yakinlah itu tandanya karena beliau sayang Rheza , dan! walaupun Ibu Rheza Syirik terhadap Tuhan , tugas Rheza bukanya harus marah dengan mereka, yang Rheza harus lakukan yaitu berdoa untuk mereka berdua agar dibukaan mata hati mereka, dengan menuju hidayah Allah , yakinlah Rheza Tuhan tidak menjajikan kebahagian tanpa penderitaan dan Tuhan tidakkan memberi kita kesenangan tanpa ujian, jangan sampai Rheza !, engkau durhaka kepada kedua orang tuamu, karena Durhaka kepada Orang tua merupakan dosa-dosa besar, selain syirik tadi! , dan neraka jahanamlah balasanya untuk Rheza nanti jikalau rheza ingkar “
setelah mendengar perkataan laki-laki tadi akupun terkejut sekali , aku bertanya dalam hati “Tuhan apa yang telah ku lakukan , dosaka aku “
belum sempat aku berkata laki-laki berbaju kokoh pun menyambung kata-kata dari temanya tadi :
“ Rheza cinta yang hakiki itu adalah cinta Orang tua kepada anaknya dan cinta anaknya kepada orang tuanya , jangan sampai Rheza diperbudak dunia dengan cinta harta yang melalaikan rheza dari titah tuhan yang amanat , Rheza harus tau! ini semua ulah Iblis yang ingkar ,dia senang melihat anak adam termasuk kedalam golongan orang-orang yang sesat , nah hal itu za! jangan sampai terjadi didiri kita ,mengerti? .“
Hatiku pilu, ketika laki-laki itu menambahkan kata-kata “jikalau Izroil memanggil semua harta , sanak saudara akan ditinggalkan , kecuali amal sholeh, itulah yang hanya membela kita pada hari akhir” nanti ucapnya , bibir ku mengucap :
“mamak maafkan aku- mamak maafkan aku”, akupun menangis histeris sejadi-jadinya! laki-laki itupun menenangkan perkataanku,
“ Rheza hidup ini hanya sementara ! selama hayat masi dikandung badan bertobatlah dengan tobatan nasuha, lepaskan lingkaran syetan dengan iman , cintai Orangtua mu dan saudaramu dengan iklhas dan ketulusan hati, karena cinta pada hakikatnya adalah pengorbanan dan ketulusan, jadi adik tetap semangat , berubalah dari hal yang terkecil karena adik harus ingat manusia diciptaan takkan ada yang sempurna , ada kala ia senang dan adakala dia duka , dan harus adik ketahui keindahan dunia ini berupa kecantikkan , ketampanan dan kemewahan adalah palsu, adik harus yakin itu, karena keindahan yang hakiki itu adalah Syurga , adik mengertikan sekarang ? “
Tanya laki-laki itu lagi ?,
Dengan penuh penyesalan akupun menjawab : “ adakah maaf untuk aku yang Alfa ini ya kak “ kalau niat bertobatlah dengan taubatan yang sebenar-benranya yaitu taubatan nasuha , Allah adalah Tuhan kita yang Maha Pemurah dan Maha penyayang , tentu juga Diapun Maha Pengampun adikku! berwudhu dan sholatlah adik sebanyak dua rekaat , berdoalah adik minta kepada tuhan pengampunan darinya dengan airmata Iklhas , Insyallah air mata tersebut akan menjadi pemadam api neraka untuk adik dan keluarga adik yang lain nantinya” .
” terimakasih ya kakak ucapku” , kemudian aku bertanya kembali “ sipakah gerangan nama kakak berdua ini , ternyata mereka menjawab yang memakai baju gamis itu ternyata namanya adalah Ustag Adhi candra dan Kak Sigit Manager Bazma Pertamina EP Prabumulih , akupun berkata “ “terimakasih ya kak Ustad ,saya tidak berjanji tapi Insyallah kata-kata kakak akan kukenang sampai akhir-hayat ku nanti Insyaalah “ amin” jawab ustad itu berdua,
Tidak lama kemudian mereka berdua berpesan :
“ setelah ini Rheza minta maaflah kepada kedua orang tua Rheza dan kedua kakak Rheza , dan ajaklah mereka mendekati Allah dengan cara yang santun dan lemah lembut dan tentunya berdoalah Rheza jikalau sedang teraniaya karena Rheza harus tau , Doa orang yang teraniaya itu utama yang akan dikabulkan Tuhan dan lakukan mereka dengan baik selama mereka masih hidup, agar kata-kata penyeselan tidak akan keluar di kemudian hari nanti” .
“ ya kak Terimaksih Insyaalah kak “ sama-sama jawab mereka berdua ,
Tidak lama kemudian mereka berduapun bergegas pulang entah tujuan kemana , dengan ucapan salam dan senyum kami pun berpamitan : “ Assalamu’alaikum Rheza sampai bertemu dilain waktu , kakak berdua masi ada urusan lain , ingat ya Rheza,! reza harus semangat Allah Akbar ucap mereka bedua penuh semangat , akupun membalasnya dengan takbir pula .
Menuju tempat berwudhu dengan semangat 45 akupun berdoa:
“ Tuhan , hamba mohon bersihkanlah diri hamba dari segalah urusan dunia yang menyesatkan ini , amin “ bersucilah aku membersihkan hadast kecil , dengan lapas Bassmallah akupun memulai wudhuku “ ya Allah sengaja aku berwudhu membuang hadast kecil karena Allah ta’alah , amin . Tuhan tarukanlah kedua telapak tangan hambamu ini kepada Qur’anmu Tuhan, Mulut hamba jagalah dari ghibah Tuhan , hidung hamba baukanlah ia ke wangi Syurgamu Tuhan , tanganku Tuhan jauhkan dari kezoliman duniawi ini , muka , kuping dan kakiku gunakanlah ya Allah aku mohon , kepada perkara-perkara dunia yang bermamfaat seperti sholat , mendengarkan azan seruanmu itu Tuhan amin”
10 menit kemudian sholatku usai dan sambil mencucurkan air mata penyesalan akupun berdo’a :
“Ya Allah Jika ku nantinya Engkau ambil nyawaku , ku mohon kepadaMu, ridhoi keiklhasan hatiku ku ingin’ jika Engkau ambil nyawaku , Ibuku meridhoiku, Ayah,Kakak,Adik,Teman memaafkan kehilafanku , Aku tidak ingin jika Engkau ambil nyawaku , aku dalam keadaan hina, dalam keadaan dosa , aku takut akan azabMu , aku takut panasnya api nerakaMu
Tuhanku , izinkan aku memohon kepadaMu , ingatkan aku bila aku dalam khilaf, ingatkan aku bila dalam keadaan maksiat, tobatkan aku Tuhanku aku mohon, jadikan aku orang yang sukses menjadi khalifah bumi , jadikan aku sadar dalam kesombonganku , jadikan aku sadar bahwa sesungguhnya aku tiada apa-apa dibanding keagungnganMu wahai Tuhanku , agar jika ku telah tiada , aku dapat memetik sebuah buah manis, yaitu syurga , ku ingin Engkau melihat atas kesemua harapanku ( mereka kekal didalam laknat , tidak akan di ringankan azabnya dan mereka tidak diberi penangguhan { Al-Baqaroh 162}) “
Hatiku sedikit Tenang selesai sholat tadi , aku tidak menyangka Sholat adalah sumber ketenangan bathin jikalau Insan sedang ada suatu masalah, akupun bergegas pulang penuh harapan ridho dari orang tuaku , sesampainya dirumah sekitar pukul 19:00 rupanya semua isi rumah cemas memikirkan keadaan ku aku tidak pernah menyangka akan hal itu , akupun masuk rumah sambil menangis dan langsung mencium kedua mata kaki mamak ku sambil terisak-isak air mata, akupun berkata:
“ mamak maafkan aku mak , aku janji aku akan menjadi anak yang lebih baik dari yang kemarin ,asal mamak mau memaafkan aku , mamak kalau mamak memang tidak menganggap aku sebagai anak lagi, aku hanya meminta suatu harapan maafkanlah dosaku ini mak , aku bangga , aku sayang , aku Iklhas dengan mamak walaupun bagaimanapun kondisi mamak “
Dengan mata yang sembab mirip orang yang kehilangan anak dan berkaca-kaca , ibuku merangkulku dan ikut terharu dan berkata ;
“ nak ingatlah bagi orang tua takkan ada dosa untuk anaknya asalkan anaknya bahagia “
lalu jawaban singkat Ibuku tadi ditutup dengan ucapan maaf dan ciuman pertama dari ibuku yang tercinta :
“ mamak berjanji asal Rheza benar-benar niat Mamak bantu untuk sekolah Rheza mamak janji nak “
Menangis Ibuku setelah mengeluarkan kata-kata tersebut , akupun hanya diam di pelukkan mamak kesayangan , memang benar kasih sayang Ibu takkan sirna walaupun dibalas harta karun sekalipun , aku sayang mamak , aku cinta mamak ,
Aku tidak menyangkah karena kepergianku tadi yang sebenarnya adalah perbuatan salah , menambah kesusahan orang tua karena cemas memikirkan aku dan khawatir mencarikus upaya tidak hilang , ternyata di balas Tuhan dengan kebahagiaan Hidayah perubahan diriku dan Mamakku seperti ini, “Syukron Allah” , jawab hatiku penuh kebahagiaan , kebahagiaanku pun dibuka dengan lembaran sholat isya berjamaah, akulah yang menjadi Imamnya, sekali lagi terima kasih Tuhan!, ungkapku senang,
setelah sholat kami sekeluarga makan malam bersama dengan suasana baru, yaitu kedamaian diiringi dengan suasana haru, tapi bermakna menyenangkan , aku bahagia sekali rupanya!, inilah kebahagiaan hakiki yang dikataan ustad Adhi Candra dan kak Sigit! Tadi, di Masjid Darussalam yang penuh berkah itu , “ Mamak Takkan Sirna sampai ajalku menjemput karena mamak ku adalah seorang SEJOLI CINTAKU DIDUNIA, jerit hatiku yang penuh kebahagiaan “ terimakasih Allah , terima Kasih Allah , karena Cinta Mamak tiada Tandingan .
The End
kisah ini menemukan beberapa kata bijak untukku sebagai media Itibar dan Hikma , kata-katanya berupa Mutiara Hikma yaitu :
“Belajarlah dalam sebuah kegagalan karena kegagalan awal dari keberhasilan ,
Jangan tanyakan apa! Yang dia berikan kepada kita tanyakan apa yang dapat kita berikan kepada dia ,
Diam itu merupakan mutiara, iklhas itu merupakan kunci syurga dan banyak kata merupakan pisau maka ingatlah ketiganya ,
Berangan-angan merupakan tindakkan khayalan dan khayalan merupakan sebuah awal dari malas dan malas kunci kebodohan dan kecelakaan hidup dunia semata ,
dan LEBIH BAIK MENANGIS DAN SADAR DARI SEKARANG KARENA DOSA , KETIKA KITA MASIH ADA DIDUNIA INI! DARIPADA KITA MENANGIS DIAKHIRAT SANA BARU KITA MENANGIS ITU PERCUMA, WALAUPUN SAMPAI MENANGIS DARAH SEKALIPUN….TAK ADA SATUPUN ORANG YANG MENDENGAR… “
dan kata mutiara yang tidak kalah penting yaitu :
“ Tuhan tidak akan memberikan kebahagian tanpa kesusahan dan Tuhan tidak akan memberi keberhasilan tanpa ujian pula…… jadi syukurilah dengan potensi yang ada didiri kita sendiri , agar nikmat Tuhan pun akan turun ke kita dengan tiada terkira “ .
Yaddy KeduU
Pukul 07:00 wib di Kota Prabumulih ,tepatnya di desa Kebon Duren Indah , berhasil lari aku dari rangkaan fajar nan lelah, sambil berdiri menghiruf dosa pagi yang menyertai , tanpa Sholat Subuh yang Muliah tanpa do’a bangun tidur yang menyertai kita disaat kita di peraduan Alam mimpi ,aku memulai hari baru ini dengan hati yang tiada berniat menafaki dunia yang panah ini, dunia yang penuh dengan kenistaan, kehinaan , kepalsuan dan permainan hidup yang diputar oleh waktu-waktu kejam ,
Diatas Sofa tua berdebu! aku melamun sambil Menghirup Teh buatan Ibu yang tidak bergula hambar rasanya, tidak enak sekali dilidah , Yah lintas fikiranku terucap dalam khayalanku , pagi yang Indah, ya! Ya’ indah bagi bagi temanku yang Kuliah , Indah kiranya bagi saudaraku yang hidupnya mapan, karena orang tuanya berkecukupan harta , sehingga anaknya mudah mencari perkerjaan karena uang suapan ayahnya tersebut , sehingga berkerja menjadi apapun yang ia mau pasti bisa ,
Penat rasanya dihati menitih penderitaan hidup yang tiada henti ,
Namaku Rheza anak bungsu dari 3 bersaudara ! anak bungsu yang harusnya dimanja , disanjung-sanjung , dan seharusnya semua apa yang diinginkan oleh seorang anak bungsu menurut sejarah pastilah bisa dikabulkan oleh orang tuanya , lain hal dengan kehidupanku, aku! Terlahir dari kampong yang tertingga!’l sangat jauh dari dunia hiburan dan pendidikan, seperti Universitas maupun fasilitas yang mencukupi , yang ada hanya perkumpulan tukang ghibah , pemaling dan penghina! senang melihat orang susah dan susah melihat orang lain senang itulah mayoritas penduduk dimasyarakat kampong ku yang sangat-sangat ketertinggalan itu , sifat sepert itupun ada di kedua orang tuaku , aku mempunyai ibu sebagai pembantu pencucui piring disetiap acara hajatan pesta pernikahan atau syukuran apalah itu jenis pekerjaanya itu , jujur hal tersebut sangat membuat ku malu mempunyai orang tua yang miskin ,kolot , bodoh dan sangat pemarah itu , ditambah pula pekerjaan ayah sebagai buruh harian di sebuah bengkel yang terletak di Jln Prof M . Yamin nama bengkelnya seingat saya PT BIMA ,
Jujur aku menyesal rasanya hidup seperti ini mempunyai orang tua yang miskin dan tidak mengerti, dan tentunya tidak mau tau tentang apa yang aku cita-citakan selama ini! mempunya keinginan sekolah tetapi tidak kesampaian , selain itu juga yang menyiksa sekali bathinku yaitu ibu dan ayahku seorang pelaku syirik ! suka memasang sesaji untuk para leluhur nenek moyang pada zaman dahulu , hatiku tersayat sembilu wajar saja keluargaku terpuruk selalu tertinggal , syirik merupakan dosa paling utama dan yang terutama di agamaku Islam yang tidak akan terampuni jika hal tersebut dilakukan, aku hanya bisa pasra-pasra dan pasra, mana masuk akal apakah bisa orang yang telah mati bisa menolong orang yang masih hidup tidak mungkin kan?, bukankah alamnya sudah berbeda?fikirku memprotes ,
waktu khayalanku terus ku kembangkan dengan diringi suara Instrumental Ibu dan teman-temanya dibelakang rumah sambil menggibah orang yang masing-masing mereka benci , mungkin bagi ibu dan para sahabatnya menggibah adalah makan dan minumanya sehari-hari ! ah memang bumi ini panas penuh rajam dan jerat Iblis yang nikmat tapi menghancurkan ,
Disisi lain aku teringat dengan temanku si Edien cerita kehidupanya pun jauh bertolak belakang dengan ku! ayah nya polisi dan ibunya bekerja sebagai salah satu pegawai karyawan PT PERTAMINA EP Prabumulih , tetapi sayang dihati Edien tak ada niat dihati untuk sekolah , kejamnya hidup ini !, lintas lamunanku , tinggal didesa Kedon Duren ini selama 11 tahun tetapi sedikit sekali melalang buana merasakan Indahnya hidup di kota orang lain seperti kota Palembang yang menjadi Ibukota Provinsi Sumatera Selatan itu misalnya! , yang kaya dan penuh akan hiburan dan rekreasi menyenangkan , aku berandai-andai kiranya aku adalah Edien pastilah indah hidupku ini , Oh Tuhan cabutlah nyawaku ini , jerit hatiku yang kecewa! tak terasa tetesan air mata mengalir dipipiku penuh luka, karena goresan takdir yang tidak adil ini.
Menuju pukul 08:00 aku tersentak kaget dari lamunanku , ternyata Ibuku megomel dengan suara yang mirip dengan suara jeritan !! , berkata ibuku :
“Kamu mau bunuh mamak ya Rheza , apalah pekerjaanmu ini Za , melamun tiada henti apa yang kau fikirkan , masi memikirkan kuliah?? ngaca Rheza kamu itu anaknya orang tidak mampu bersyukur – syukur nian!’ , coba kau lihat kebawah’untuk makan sehari-hari saja! Kita susah, nah!? ini kamu mau kuliah, dasar binatang!! kamu ini’ , sudah cukup kamu itu tamat Sma , lihat kedua kakakmu itu satupun tidak ada yang tamat Sma, mereka hanya tamat Smp , lagi pulakan kamu sudah menjadi Guru Tks di Sd N 59 Tanjung Rambang kurang apa lagi kamu ini” , cetus ibuku yang langsung membuat hatiku marah!! dengan kata-kata ku yang mirip seperti singa mengaum, aku membantah perkataan Ibuku yang penggibah itu , sangat menyinggung perasaan ku tadi :
“Mamak berhentilah berbicara yang konyol yang sedikit pun aku tidak mengerti apa yang mamak bicarakan , kata Ibu Darliati dan Ibu Emi kalau aku tidak kuliah jangan harap menunggu pengangkatan PNS nantinya , terus Mamak kalau mengharap mau jadi PNS di Negara yang Koruptor ini sangat susah Mak, kalau tidak mengandalkan pendidikan dan uang suapan!’ orang sekecil kita ini Mak tidak akan maju-maju , lagi pula Mak jangan Mamak samakan aku seperti kakak-kakak ku ,watak setiap anak itu beda-beda, aku tidak mau seperti mereka bekerja sehari-hari penuh, mengharap rezeki dari Pekerjaan Pembangunan yang Hina itu , aku tidak mau- aku tidak mau mak,” jeritku .
dengan hati yang terbakar Ibuku menjawab :
“Jangan kau hina pekerjaan kakak-kakak mu itu, belum tentu nasip mereka nantinya jelek, kau jangan sombong ya Rheza mungkin saja hidupmu nanti lebih terpuruk dari mereka ……. Dasar anak binatang!! tidak tau diuntung masi enak kau punya rumah sendiri , orang tuamu masi lengkap ,walaupun semua itu sederhana! coba kamu fikir diluar sana masih banyak orang-orang yang lebih hina dari kita ini”,
Tidak lama kemudian kakak ku yang kedua datang denagn raut muka yang ganas , setelah menyaksikan perdebatanku dengan Ibuku , spontan saja dia menampar pipiku , memukul kepalaku dan menonjok perutku hingga aku menjerit kesakitan sejadi-jadinya mulutku langsung rasanya mau muntah, dengan amarah tinggi kakaku mengucapkan kata-kata yang sungguh membuat hatiku sangat sakit, mungkin sampai ku mati tidak akan kumaafkan :
” hei hidup tidak mau menunduk !, wajah kamu tu ya Rheza jangan sok , mungkin karena kau anak bungsu ya, kalau kak Tirta ( kakak pertamaku yang sudah menikah ) ada! mungkin kau sudah mati , pergi saja kau dari rumah ini kalau kau selalu meratapi nasip miskin ini , aku tidak berharap punya adik seperti kau ini , mati saja kau ini dari pada jadi parasit dirumah ini , menjadi benalu keluarga saja , pergi sana pergi “
jerit kakak ku sambil mendorongku keluar rumah sampai aku jatuh tersungkur ke tanah di teras rumah, Ibuku hanya mengusap dada tanda kesabaran menyaksikan kedua anaknya yang sedang bertengkar,
Detik itulah aku langsung berlari meninggalkan rumah gubuk yang sedikitpun tiada aku cinta , sewaktu Ibuku mau mencegatku kakak ku berkata :
“sudalah Mak anak kurang ajar seperti dia biarlah pergi , nanti juga dia pulang kalau kemarahanya sudah mereda” , Ibuku hanya diam saja dengan raut muka sedih.
Aku terus berlari meniggalkan rumah dengan hati luka yang sangat-sangat sakit, diperjalanan semua orang heran kenapa aku menangis meninggalkan rumah , satu sisi ada yang ibah melihat nasipku yang bercita-cita sekolah, tetapi tidak kesampaian padahal aku hanya sendiri yang ditanggung orang tua kakak pertamaku sudah menikah , kakak keduaku sudah menjadi buruh bantu di sebuah bangunan Rumah, padahal nasipku sama seperti sepupuku Rio! ayah nya hanya seorang Tukang sol sepatu ,tetapi dia sekarang sudah semester 3 Fkip Olahraga di Universitas PGRI Palembang, hidup ini kejam-kejam aku menangis sejadi-jadinya hatiku luka sangat sakit sekali rasanya, lariku terus kupercepat disudut pondok sederhana di pinggir jalan aku melihat ejeen teman-teman sebayaku yang tidak sekolah :
“ ada apa Rheza kau menangis ingin kuliah ya , untuk apa sekolah tinggi-tinggi! kalau nantinya jadi kuli dan babu jua ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha , sekolah di negeri korupsi ini orang seperti kita-kita mana bisa ha ha ha ha , mereka tertawa terbahak-bahak , aku hanya diam sambil mempercepat langkahku , bagiku mereka adalah orang-orang primitive yang sukar menerima kemajuan untuk masa depan dasar anak kampong ucap hatiku , terlintas difikiranku teringat orang tua yang Syirik suka memasang sesaji untuk roh-roh para leluhurnya , ditambah pula kakak-kakakku ikut-ikutan dalam hal itu hatiku bertambah hancur apa yang harus aku lakukan Tuhan apakah ini azab karena orang tuaku yang syirik apakah ini karma karena hamba kurang bersyukur, rasanya aku ingin mati dan menjerit-jerit sejadi-jadinya , tapi disaat itu pula ‘ aku merasa kepalaku pusing ,nafasku terengah-engah, penglihatanku berkunang-kunang , tidak lama kemudian semuanya menjadi gelap” ( aku tak sadarkan diri ) .
Ketika aku membuka mata ditambah kepala ku sedikit pusing , kulihat disamping saya ada 2 orang laki-laki yang satu berpakaian baju kokoh dan yang satunya lagi memakai baju gamis berwarna putih , :
“Assalamua’alaikum wr wb” sapanya yang ramah aku menjawab dengan fikiranku yang sangat pusing dan penat “ Wa’alaikumsalam wrwb kalian siapa?( tanyaku), aduh kepala ku sangat pusing Tuhan sakit sekali rasanya ya ampun aduh “ akupun menangis , lalu salah satu diantara mereka menenangkan aku dengan mengingatkan aku dengan kalimat istigfar “ ingat Tuhan adik ingat “ astafirullah Tuhan “ jawabku, aku menangis sejadi-jadinya , laki-laki itupun berkata ‘ adik? tadi adik tidak sadarkan diri kakak menemukan adik bersama penduduk disekitar pinsan di pinggir Masjid Darusslam ini , akupun berkata dengan suara kecil sekali ,karena sakit kepalaku belum sembuh juga ! :
“ oh jadi aku sekarang lagi dimasjid ya kak “ kulihat disekitarku??, tersentuhlah hatiku yang kecil ini melihat lukisan-lukisan kaligrafi yang indah itu tertulis nama Allah Tuhanku dan Nabiku Muhammad SAW aku sungguh berharap pertolongan dari Robb dan rasulku itu , dalam ruang haru laki-laki itu kembali bertanya :
“adik sepertinya kau sedang ada masalah besar ya, ini coba minum dulu air putih ini, biar jiwamu sedikit tenang , coba adik perlahan-lahan ceritakan ada apa kiranya sehingga membuat diri adik begitu tersiksa mata adik sembab , raut muka adikpun penuh kekusutan …. “ ,
Mendengar perkataan laki-laki itu akupun menangis menjadi-jadi lagi dan tidak lama kemudian akupun jujur berkata :
“ orang tuaku syirik dan saudaraku juga, aku tidak bisa melakukan apa-apa , jika mereka kutegur sedang memasang sesaji , jari-jari kedua kakak-kakaku membekas biru dipipiku, ditambah cita-citaku yang pudar aku ingin kuliah tetapi orang tuaku tak mengizinkan ,alasan mereka tidak punya uang , padahal yang aku mau bukan uang mereka! tapi do’a restu mereka saja ,itupun sulit sekali aku dapatkan, malah yang kudapatkan adalah hinaan dan cacian aku benci dengan mereka semau aku benci “
akupun menangis terisak-isak dan laki-laki berbaju kokopun bertanya :
“ ada hal yang lain adik? coba adik keluarkan lagi unek-unek dihati adik, biar kakak berdua dengar’ dan sama-sama kita mencari jalan keluar!?
aku menjawab dengan nafas yang terengah-engah :
“ apa Tuhan tidak adil ya kak sama aku, banyak diluar sana anak-anak orang yang mampu! tapi mereka tidak niat untuk sekolah , sedangkan aku …………….! “
belum selesai aku berkata kedua laki-laki itupun memotong pembicaraan aku tadi :
“ sabar adik istigfar , tenangkan jiwamu dulu , kakak boleh tidak sedikit bertanya ? “
akupun hanya mengangguk diam sambil Istigfar dalam hati, tanda aku mau ditanya olehnya:
“ adik orangnya rajin sholat atau tidak ya? kalau ia , adik adalah seorang anak yang durhaka, kenapa adik egois dan tega , adik kan tau amalan yang utama yang akan dipertanyakan Tuhan adalah sholat , adik tega melihat orang tua adik nantinya menjerit-jerit kesakitan dineraka, karena dosa mereka yang melalaikan sholat , lain dengan adik nantinya akan hidup bahagia di Syurga karena amalan adik sempurna yaitu sholat , dimana letak hati nurani adik sebagai anak yang berbakti , siapa yang melahirkan adik dan siapa yang membesarkan adik , adik lupa akan semua hal itu” akupun menjawab dengan nada sedikit protes :
“ tapi kak kedua orang tuaku tidak sayang kepadaku buktinya mereka tega mengatakan aku anak binatang ,hatiku sakit kak mendengar itu semua “ lalu laki-laki yang berbaju gamis itupun menimpal jawabanku tadi “ coba adik dengar rekaman video ini , ini adalah sajak buatan Yaddy Kedu yang diberi judul Cinta Ibu “
aku hanya diam saja sambil melihat tayangan video tersebut yang berinstrumental music sozo dan kitaro itu :
Baginya (ibu) hanya dapat berusaha memberi ,bagaimana anaknya sukses bagaimana anaknya berhasil , hanya satu yang ada di beban benaknya berusaha mencintai,menyayangi tanpa menharap balas
Dia tidak berpikir akan sakitnya penderitaan akan susahnya panah dunia , dia sanggup bertahan dari bahaya ,dari lapar dari capek dari kesenangan maupun dari dosa demi apa dia lakukan itu , hanya satu demi anaknya yang merupakn amanat dari sang Tuhan
Sembilah sepuluh hari dia mengandung kita, menahan beban, menanti dengan sabar kelahiran kita , hingga kita lahir bertambalah bebanya yaitu capeknya melayani kita dari makan kita, membasuhi kotoran kita , mendiamkan kita pad asst kita menangis , perlipur larah saat kita sunyi dan menjaga kita pada waktu tidur, sungguh ibu merupakan malaikat dunia , tanpa ibu mungkin kita tidalk akan seperti ini lahir kedunia panah, ingin kuuntaikan beberapa kata kepada sang pengalah dan sang pesabar itu , aku ingin membalas atas semua yang dia berikan kepdaku , tapi aku tak mampu , kasih sayangnya tak terbalas emas permata
Tuhan janganlah engkau cabut nyawanya ketikaku, masih banyak dosa kepadanya , ketika ku , belum sempat membahagiahkan hatinya , karena do’a iklhas seorang ibu merupakan sebuah pelindung sukma , aku sayang ibu aku cinta ibu karena ku tahu surga itu dibawah telapak kaki Mu IBU ( murka ibu merupakan murka Allah dan sebaliknya ridho ibu merupakan Ridho Allah juga) “
hatiku kaget dan lemah setelah melihat itu semua , belum sempat aku berkata laki-laki berbaju gamispun menyapaku dengan senyum :
“ siapa namamu ya dik “ Rheza jawabku “ oh…. !!!!!! adik Rheza, ingatlah kasih sayang orang tua itu , takkan terbalas emas permata , semarah-marah seorang bunda terhadap kita yakinlah itu tandanya karena beliau sayang Rheza , dan! walaupun Ibu Rheza Syirik terhadap Tuhan , tugas Rheza bukanya harus marah dengan mereka, yang Rheza harus lakukan yaitu berdoa untuk mereka berdua agar dibukaan mata hati mereka, dengan menuju hidayah Allah , yakinlah Rheza Tuhan tidak menjajikan kebahagian tanpa penderitaan dan Tuhan tidakkan memberi kita kesenangan tanpa ujian, jangan sampai Rheza !, engkau durhaka kepada kedua orang tuamu, karena Durhaka kepada Orang tua merupakan dosa-dosa besar, selain syirik tadi! , dan neraka jahanamlah balasanya untuk Rheza nanti jikalau rheza ingkar “
setelah mendengar perkataan laki-laki tadi akupun terkejut sekali , aku bertanya dalam hati “Tuhan apa yang telah ku lakukan , dosaka aku “
belum sempat aku berkata laki-laki berbaju kokoh pun menyambung kata-kata dari temanya tadi :
“ Rheza cinta yang hakiki itu adalah cinta Orang tua kepada anaknya dan cinta anaknya kepada orang tuanya , jangan sampai Rheza diperbudak dunia dengan cinta harta yang melalaikan rheza dari titah tuhan yang amanat , Rheza harus tau! ini semua ulah Iblis yang ingkar ,dia senang melihat anak adam termasuk kedalam golongan orang-orang yang sesat , nah hal itu za! jangan sampai terjadi didiri kita ,mengerti? .“
Hatiku pilu, ketika laki-laki itu menambahkan kata-kata “jikalau Izroil memanggil semua harta , sanak saudara akan ditinggalkan , kecuali amal sholeh, itulah yang hanya membela kita pada hari akhir” nanti ucapnya , bibir ku mengucap :
“mamak maafkan aku- mamak maafkan aku”, akupun menangis histeris sejadi-jadinya! laki-laki itupun menenangkan perkataanku,
“ Rheza hidup ini hanya sementara ! selama hayat masi dikandung badan bertobatlah dengan tobatan nasuha, lepaskan lingkaran syetan dengan iman , cintai Orangtua mu dan saudaramu dengan iklhas dan ketulusan hati, karena cinta pada hakikatnya adalah pengorbanan dan ketulusan, jadi adik tetap semangat , berubalah dari hal yang terkecil karena adik harus ingat manusia diciptaan takkan ada yang sempurna , ada kala ia senang dan adakala dia duka , dan harus adik ketahui keindahan dunia ini berupa kecantikkan , ketampanan dan kemewahan adalah palsu, adik harus yakin itu, karena keindahan yang hakiki itu adalah Syurga , adik mengertikan sekarang ? “
Tanya laki-laki itu lagi ?,
Dengan penuh penyesalan akupun menjawab : “ adakah maaf untuk aku yang Alfa ini ya kak “ kalau niat bertobatlah dengan taubatan yang sebenar-benranya yaitu taubatan nasuha , Allah adalah Tuhan kita yang Maha Pemurah dan Maha penyayang , tentu juga Diapun Maha Pengampun adikku! berwudhu dan sholatlah adik sebanyak dua rekaat , berdoalah adik minta kepada tuhan pengampunan darinya dengan airmata Iklhas , Insyallah air mata tersebut akan menjadi pemadam api neraka untuk adik dan keluarga adik yang lain nantinya” .
” terimakasih ya kakak ucapku” , kemudian aku bertanya kembali “ sipakah gerangan nama kakak berdua ini , ternyata mereka menjawab yang memakai baju gamis itu ternyata namanya adalah Ustag Adhi candra dan Kak Sigit Manager Bazma Pertamina EP Prabumulih , akupun berkata “ “terimakasih ya kak Ustad ,saya tidak berjanji tapi Insyallah kata-kata kakak akan kukenang sampai akhir-hayat ku nanti Insyaalah “ amin” jawab ustad itu berdua,
Tidak lama kemudian mereka berdua berpesan :
“ setelah ini Rheza minta maaflah kepada kedua orang tua Rheza dan kedua kakak Rheza , dan ajaklah mereka mendekati Allah dengan cara yang santun dan lemah lembut dan tentunya berdoalah Rheza jikalau sedang teraniaya karena Rheza harus tau , Doa orang yang teraniaya itu utama yang akan dikabulkan Tuhan dan lakukan mereka dengan baik selama mereka masih hidup, agar kata-kata penyeselan tidak akan keluar di kemudian hari nanti” .
“ ya kak Terimaksih Insyaalah kak “ sama-sama jawab mereka berdua ,
Tidak lama kemudian mereka berduapun bergegas pulang entah tujuan kemana , dengan ucapan salam dan senyum kami pun berpamitan : “ Assalamu’alaikum Rheza sampai bertemu dilain waktu , kakak berdua masi ada urusan lain , ingat ya Rheza,! reza harus semangat Allah Akbar ucap mereka bedua penuh semangat , akupun membalasnya dengan takbir pula .
Menuju tempat berwudhu dengan semangat 45 akupun berdoa:
“ Tuhan , hamba mohon bersihkanlah diri hamba dari segalah urusan dunia yang menyesatkan ini , amin “ bersucilah aku membersihkan hadast kecil , dengan lapas Bassmallah akupun memulai wudhuku “ ya Allah sengaja aku berwudhu membuang hadast kecil karena Allah ta’alah , amin . Tuhan tarukanlah kedua telapak tangan hambamu ini kepada Qur’anmu Tuhan, Mulut hamba jagalah dari ghibah Tuhan , hidung hamba baukanlah ia ke wangi Syurgamu Tuhan , tanganku Tuhan jauhkan dari kezoliman duniawi ini , muka , kuping dan kakiku gunakanlah ya Allah aku mohon , kepada perkara-perkara dunia yang bermamfaat seperti sholat , mendengarkan azan seruanmu itu Tuhan amin”
10 menit kemudian sholatku usai dan sambil mencucurkan air mata penyesalan akupun berdo’a :
“Ya Allah Jika ku nantinya Engkau ambil nyawaku , ku mohon kepadaMu, ridhoi keiklhasan hatiku ku ingin’ jika Engkau ambil nyawaku , Ibuku meridhoiku, Ayah,Kakak,Adik,Teman memaafkan kehilafanku , Aku tidak ingin jika Engkau ambil nyawaku , aku dalam keadaan hina, dalam keadaan dosa , aku takut akan azabMu , aku takut panasnya api nerakaMu
Tuhanku , izinkan aku memohon kepadaMu , ingatkan aku bila aku dalam khilaf, ingatkan aku bila dalam keadaan maksiat, tobatkan aku Tuhanku aku mohon, jadikan aku orang yang sukses menjadi khalifah bumi , jadikan aku sadar dalam kesombonganku , jadikan aku sadar bahwa sesungguhnya aku tiada apa-apa dibanding keagungnganMu wahai Tuhanku , agar jika ku telah tiada , aku dapat memetik sebuah buah manis, yaitu syurga , ku ingin Engkau melihat atas kesemua harapanku ( mereka kekal didalam laknat , tidak akan di ringankan azabnya dan mereka tidak diberi penangguhan { Al-Baqaroh 162}) “
Hatiku sedikit Tenang selesai sholat tadi , aku tidak menyangka Sholat adalah sumber ketenangan bathin jikalau Insan sedang ada suatu masalah, akupun bergegas pulang penuh harapan ridho dari orang tuaku , sesampainya dirumah sekitar pukul 19:00 rupanya semua isi rumah cemas memikirkan keadaan ku aku tidak pernah menyangka akan hal itu , akupun masuk rumah sambil menangis dan langsung mencium kedua mata kaki mamak ku sambil terisak-isak air mata, akupun berkata:
“ mamak maafkan aku mak , aku janji aku akan menjadi anak yang lebih baik dari yang kemarin ,asal mamak mau memaafkan aku , mamak kalau mamak memang tidak menganggap aku sebagai anak lagi, aku hanya meminta suatu harapan maafkanlah dosaku ini mak , aku bangga , aku sayang , aku Iklhas dengan mamak walaupun bagaimanapun kondisi mamak “
Dengan mata yang sembab mirip orang yang kehilangan anak dan berkaca-kaca , ibuku merangkulku dan ikut terharu dan berkata ;
“ nak ingatlah bagi orang tua takkan ada dosa untuk anaknya asalkan anaknya bahagia “
lalu jawaban singkat Ibuku tadi ditutup dengan ucapan maaf dan ciuman pertama dari ibuku yang tercinta :
“ mamak berjanji asal Rheza benar-benar niat Mamak bantu untuk sekolah Rheza mamak janji nak “
Menangis Ibuku setelah mengeluarkan kata-kata tersebut , akupun hanya diam di pelukkan mamak kesayangan , memang benar kasih sayang Ibu takkan sirna walaupun dibalas harta karun sekalipun , aku sayang mamak , aku cinta mamak ,
Aku tidak menyangkah karena kepergianku tadi yang sebenarnya adalah perbuatan salah , menambah kesusahan orang tua karena cemas memikirkan aku dan khawatir mencarikus upaya tidak hilang , ternyata di balas Tuhan dengan kebahagiaan Hidayah perubahan diriku dan Mamakku seperti ini, “Syukron Allah” , jawab hatiku penuh kebahagiaan , kebahagiaanku pun dibuka dengan lembaran sholat isya berjamaah, akulah yang menjadi Imamnya, sekali lagi terima kasih Tuhan!, ungkapku senang,
setelah sholat kami sekeluarga makan malam bersama dengan suasana baru, yaitu kedamaian diiringi dengan suasana haru, tapi bermakna menyenangkan , aku bahagia sekali rupanya!, inilah kebahagiaan hakiki yang dikataan ustad Adhi Candra dan kak Sigit! Tadi, di Masjid Darussalam yang penuh berkah itu , “ Mamak Takkan Sirna sampai ajalku menjemput karena mamak ku adalah seorang SEJOLI CINTAKU DIDUNIA, jerit hatiku yang penuh kebahagiaan “ terimakasih Allah , terima Kasih Allah , karena Cinta Mamak tiada Tandingan .
The End
kisah ini menemukan beberapa kata bijak untukku sebagai media Itibar dan Hikma , kata-katanya berupa Mutiara Hikma yaitu :
“Belajarlah dalam sebuah kegagalan karena kegagalan awal dari keberhasilan ,
Jangan tanyakan apa! Yang dia berikan kepada kita tanyakan apa yang dapat kita berikan kepada dia ,
Diam itu merupakan mutiara, iklhas itu merupakan kunci syurga dan banyak kata merupakan pisau maka ingatlah ketiganya ,
Berangan-angan merupakan tindakkan khayalan dan khayalan merupakan sebuah awal dari malas dan malas kunci kebodohan dan kecelakaan hidup dunia semata ,
dan LEBIH BAIK MENANGIS DAN SADAR DARI SEKARANG KARENA DOSA , KETIKA KITA MASIH ADA DIDUNIA INI! DARIPADA KITA MENANGIS DIAKHIRAT SANA BARU KITA MENANGIS ITU PERCUMA, WALAUPUN SAMPAI MENANGIS DARAH SEKALIPUN….TAK ADA SATUPUN ORANG YANG MENDENGAR… “
dan kata mutiara yang tidak kalah penting yaitu :
“ Tuhan tidak akan memberikan kebahagian tanpa kesusahan dan Tuhan tidak akan memberi keberhasilan tanpa ujian pula…… jadi syukurilah dengan potensi yang ada didiri kita sendiri , agar nikmat Tuhan pun akan turun ke kita dengan tiada terkira “ .
Minggu, 08 April 2012
berbagi Ilmu
Masakkan Tradisonal Prabumulih
Daftar isi :
1. Wajig Nanas
1 . Wajig Nanas
Wajig nanas merupakan sebuah makanan khas yang tebuat dari bahan baku Nanas , yang mempunyai cita rasa manis , empuk dan tentunya enak jika dikunya , wajig nanas tercipta dari Ilhaman leluhur nenek moyang masyarakat Budaya kota Prabumulih pada tempo dulu , mengingat Prabumulih merupakan Kota nanas yang terkenal sebagai symbol Seinggok sepumunyian ini , tidak salahnya jika kita mencoba membuat Masakan asli kota kita ini .
A , Alat yang harus digunakan anatara lain :
i. Wajan sedang satu buah
ii. Sutil 2 buah
iii. Kertas minyak 3 lembar
iv. Sendok tiga buah
v. Nampan besar satu buah
vi. Kompor
B , Bahan – bahan :
i. Nanas Bungaran masak di parut 2 buah
ii. Kelapa parut sedang 2 ½ buah
iii. Manisan kates dan seres masing-masing 1 bungkus ¼ kg
iv. Gula ¼ kg
v. Agar – agar powder 2 bungkus ( layang-layang )
vi. Pasta secukupnya ( sesuai selera rasa )
C , cara membuat :
v Pertama – tama panaskan wajan diatas kompoe yang telah menyala , tunggu sampai wajan panas
v Sambil menunggu wajan panas , siapkan alat dan bahan sesuai dengan aturan resep yang berlaku
v Setelah wajan panas , masukkan semua nanas parut sampai hampir menjadi selai nanas
v Setelah nanas mengental dan harum , masukkan gula sesuai selerah , pasta 2 tetes dan disusul dengan agar – agar bubuk , tunggu sampai mengental dan bercampur menjadi satu .
v Setelah itu masukan sedikit demi – sedikit kelapa parut sambil diaduk – aduk , secara terus menerus dan ingat pengadukkan harus rata dan seimbang karna proses ini agak sedikit sulit ,
v Setelah adonan sudah masak dan menjadi selai kecilkan api
D . Pengemasan
v Ambil wajig nanas sebesar kepala jari ibu , dengan menggunakan sendok , lalu letakkan wajig tersebut diatas kertas minyak yang sudak dipotong-potong , jangan lupa lubangi nanas menggunakan telunjuk yang bersih dan memakai sarung tangan plastic , setelah itu masukkan selai dan manisan kates , kemudian ditutup dan dilipat menggunakan kertas minyak
v Tunggu wajig mengeras lalu masukkan ke dalam toples untuk dihidangkan.
Daftar isi :
1. Wajig Nanas
1 . Wajig Nanas
Wajig nanas merupakan sebuah makanan khas yang tebuat dari bahan baku Nanas , yang mempunyai cita rasa manis , empuk dan tentunya enak jika dikunya , wajig nanas tercipta dari Ilhaman leluhur nenek moyang masyarakat Budaya kota Prabumulih pada tempo dulu , mengingat Prabumulih merupakan Kota nanas yang terkenal sebagai symbol Seinggok sepumunyian ini , tidak salahnya jika kita mencoba membuat Masakan asli kota kita ini .
A , Alat yang harus digunakan anatara lain :
i. Wajan sedang satu buah
ii. Sutil 2 buah
iii. Kertas minyak 3 lembar
iv. Sendok tiga buah
v. Nampan besar satu buah
vi. Kompor
B , Bahan – bahan :
i. Nanas Bungaran masak di parut 2 buah
ii. Kelapa parut sedang 2 ½ buah
iii. Manisan kates dan seres masing-masing 1 bungkus ¼ kg
iv. Gula ¼ kg
v. Agar – agar powder 2 bungkus ( layang-layang )
vi. Pasta secukupnya ( sesuai selera rasa )
C , cara membuat :
v Pertama – tama panaskan wajan diatas kompoe yang telah menyala , tunggu sampai wajan panas
v Sambil menunggu wajan panas , siapkan alat dan bahan sesuai dengan aturan resep yang berlaku
v Setelah wajan panas , masukkan semua nanas parut sampai hampir menjadi selai nanas
v Setelah nanas mengental dan harum , masukkan gula sesuai selerah , pasta 2 tetes dan disusul dengan agar – agar bubuk , tunggu sampai mengental dan bercampur menjadi satu .
v Setelah itu masukan sedikit demi – sedikit kelapa parut sambil diaduk – aduk , secara terus menerus dan ingat pengadukkan harus rata dan seimbang karna proses ini agak sedikit sulit ,
v Setelah adonan sudah masak dan menjadi selai kecilkan api
D . Pengemasan
v Ambil wajig nanas sebesar kepala jari ibu , dengan menggunakan sendok , lalu letakkan wajig tersebut diatas kertas minyak yang sudak dipotong-potong , jangan lupa lubangi nanas menggunakan telunjuk yang bersih dan memakai sarung tangan plastic , setelah itu masukkan selai dan manisan kates , kemudian ditutup dan dilipat menggunakan kertas minyak
v Tunggu wajig mengeras lalu masukkan ke dalam toples untuk dihidangkan.
Label:
Masakkan Tradisional
Lokasi:
Prabumulih, Indonesia
Langganan:
Komentar (Atom)






